Rocky Linux sebagai Solusi Enterprise Open Source Pengganti CentOS yang Stabil dan Andal

Rocky Linux

Dalam dunia sistem operasi berbasis Linux, nama-nama seperti Ubuntu, Fedora atau Debian sering menjadi pilihan utama. Namun bagi pengguna enterprise dan server, stabilitas jangka panjang adalah segalanya. Sejak Red Hat memutuskan mengubah arah pengembangan CentOS ke CentOS Stream, komunitas pengguna mencari alternatif yang dapat diandalkan. Disinilah Rocky Linux hadir sebagai penerus sejati CentOS membawa kembali semangat kestabilan, keamanan dan ketersediaan jangka panjang untuk lingkungan server dan bisnis skala besar.

Artikel ini akan mengupas secara mendalam tentang Rocky Linux di mulai dari latar belakang kemunculannya, keunggulan teknis, kompatibilitas, fitur utama hingga alasan mengapa banyak organisasi mulai bermigrasi ke distro ini. Bagi kamu yang sedang mempertimbangkan pilihan sistem operasi untuk keperluan server, cloud atau lingkungan enterprise lainnya, Rocky Linux patut masuk dalam radarmu.

Apa itu Rocky Linux?

Rocky Linux adalah distribusi Linux berbasis enterprise yang dikembangkan sebagai downstream rebuild dari Red Had Enterprise Linux (RHEL). Artinya, Rocky Linux menyusun ulang kode sumber RHEL dan merilisnya dalam bentuk yang benar-benar kompatibel secara binari sama seperti yang dulu dilakukan oleh CentOS sebelum berubah menjadi CentOS Stream.

Distro ini pertama kali diumumkan oleh Gregory Kurtzer, salah satu pendiri proyek CentOS, pada akhir tahun 2020. Nama “Rocky” diambil sebagai penghormatan untuk Rocky McGaugh, salah kontributor awal CentOS yang telah wafat.

Mengapa Rocky Linux dibutuhkan?

Perubahan CentOS menjadi CentOS Stream mengecewakan banyak pengguna yang selama ini mengandalkan kestabilan di lingkungan produksi. CentOS Stream adalah versi rolling-release yang berada di depan RHEL, bukan lagi versi stabil hasil turunan RHEL seperti sebelumnya. Hal ini menimbulkan celah bagi kebutuhan perusahaan dan server yang membutuhkan sistem stabil dan teruji untuk jangka panjang.

Baca Juga  EndeavourOS sebagai Alternatif Arch Linux Modern yang Ramah, Ringan dan Siap Pakai

Rocky Linux muncul sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut dengan memberikan sistem operasi enterprise-grade yang bebas biaya, terbuka dan benar-benar kloning dari RHEL, termasuk dalam siklus pembaruan dan kompatibilitas perangkat lunak.

Fitur dan Keunggulan Rocky Linux

  1. Kompatibilitas 100% dengan RHEL. Rocky Linux menjamin 1:1 binary compatibility dengan Red Hat Enterprise Linux. Artinya semua perangkat lunak, library dan konfigurasi yang berjalan di RHEL juga akan berjalan mulus di Rocky Linux tanpa modifikasi tambahan.
  2. Stabil dan Jangka Panjang. Setiap versi Rocky Linux mengikuti siklus dukungan RHEL, termasuk pembaruan keamanan dan dukungan hingga 10 tahun. Ini sangat penting untuk server dan infrastruktur yang menuntut kestabilan jangka panjang tanpa sering migrasi sistem.
  3. Proyek Komunitas, Bebas Lisensi. Tidak seperti RHEL yang memerlukan layanan berbayar, Rocky Linux sepenuhnya bebas digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis atau komersial tanpa biaya lisensi. Semua source code bersifat terbuka.
  4. Dukungan Arsitektur. Rocky Linux mendukung arsitektur sistem, termasuk x86_64 (Intel/AMD) dan ARM64 (aarch64). Ini membuatnya cocok untuk server berbasis cloud maupun perangkat keras ARM modern.
  5. Transisi Mudah dari CentOS/RHEL. Tim pengembang menyediakan alat bantu seperti migrate2rocky untuk memudahkan migrasi dari CentOS, AlmaLinux dan bahkan RHEL ke Rocky Linux tanpa perlu instalasi ulang atau kehilangan data.

Target Pengguna Rocky Linux

Rocky Linux ditujukan terutama untuk:

  • Administrator Sistem & DevOps yang butuh OS server stabil dan aman.
  • Penyedia Hosting & Data Center yang mencari alternatif RHEL/CentOS.
  • Organisasi Enterprise yang memerlukan dukungan jangka panjang tanpa biaya lisensi mahal.
  • Pengembang Aplikasi yang ingin menguji produk di lingkungan mirip RHEL.
  • Pengguna Cloud & Virtualisasi, seperti AWS, GCP dan Azure yang mendukung image Rocky Linux secara resmi.
Baca Juga  Manjaro Linux sebagai Distro Powerful Berbasis Arch yang Ramah untuk Semua Kalangan

Perbandingan dengan Distro Lain

DistroStabilitasKompatibilitas RHELBiaya LisensiDukungan Komunitas
Rocky LinuxSangat Stabil100%GratisAktif dan Berkembang
CentOS StreamKurang StabilSebagianGratisResmi oleh Red Hat
AlmaLinuxSangat Stabil100%GratisAktif & Setara
RHELSangat StabilN/ABerbayarKomersial
Ubuntu ServerStabilTidakGratisSangat Aktif

Kelebihan Rocky Linux untuk Lingkungan Produksi

  1. Keamanan. Rocky Linux menerima pembaruan keamanan cepat sesuai standar enterprise. Hal ini penting untuk menjaga sistem tetap terlindungi dari kerentanan terbaru.
  2. Manajemen Paket. Menggunakan dnf/yum untuk manajemen paket RPM, sama seperti RHEL. Memudahkan pengelolaan aplikasi dan dependensi.
  3. Kontainer dan Virtualisasi. Mendukung containerization (Docker/Podman) dan virtualisasi berbasis KVM, cocok untuk penggunaan DevOps modern dan cloud computing.
  4. Penggunaan di Cloud. Image resmi tersedia di AWS, Azure, dan GCP serta dukungan CI/CD dan automation melalui Ansible, Terraform dan lainnya.

Kesimpulan

Rocky Linux bukan sekadar alternatif CentOS ia adalah penerus sah dari misi awal CentOS itu sendiri dimana Rocky Linux ini menyediakan sistem operasi enterprise yang bebas biaya, stabil dan dapat diandalkan untuk jangka panjang. Dengan dukungan komunitas yang kuat, siklus pembaruan jangka panjang dan kompatibilitas penuh dengan RHEL, Rocky Linux telah membuktikan dirinya sebagai pilihan unggulan bagi pengguna server modern dan organisasi besar.

Jika kamu mencari sistem operasi yang mengutamakan kestabilan, keamanan dan bebas biaya lisensi tanpa kehilangan kualitas enterprise, Rocky Linux adalah pilihan yang sangat layak untuk dijajal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *