
Di dunia open-source, Linux telah menjadi pilihan utama untuk berbagai kebutuhan dari penggunaan pribadi hingga sistem berskala besar. Salah satu distribusi Linux yang paling berpengaruh di ranah enterprise adalah Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Dikenal karena stabilitas, dukungan jangka panjang serta layanan profesional yang menyertainya, RHEL menjadi tulang punggung bagi ribuan perusahaan di seluruh dunia, mulai dari startup hingga institusi pemerintahan dan perusahaan multinasional.
Meskipun RHEL bukan distribusi gratis seperti banyak distro lainnya, keunggulan yang ditawarkannya membuatnya tetap menjadi pilihan utama di lingkungan profesional dan industri yang mengutamakan stabilitas dan keandalan.
Apa itu Red Hat Enterprise Linux (RHEL)?
Red Hat Enterprise Linux (RHEL) adalah sistem operasi berbasis Linux yang dikembangkan oleh Red Hat, Inc., sebuah perusahaan teknologi yang kini menjadi bagian dari IBM sejak 2019. RHEL dirancang khusus untuk kebutuhan komputasi tingkat perusahaan (enterprise), menawarkan sistem yang stabil, aman dan didukung penuh oleh tim teknis Red Hat.
RHEL bukan hanya sebuah sistem operasi, tetapi juga sebuah ekosistem layanan. Pengguna RHEL berlangganan paket yang mencakup pembaruan keamanan, sertifikasi perangkat keras dan perangkat lunak, akses ke dokumentasi teknis serta dukungan langsung dari para enginer Red Hat.
Apa saja Fitur Unggulan RHEL?
- Stabilitas dan Dukungan Jangka Panjang
RHEL dirilis dalam siklus rilis jangka panjang (LTS) dengan masa dukungan hingga 10 tahun, termasuk patch keamanan dan update bugfix. Ini sangat penting bagi perusahaan yang tidak bisa sering melakukan migrasi sistem atau pembaruan besar-besaran. - Keamanan Tingkat Tinggi
RHEL dikenal dengan fitur keamanannya yang sangat kuat seperti SELinux (Security-Enhanced Linux) yaitu sistem keamanan berbasis mandatory access control yang dikembangkan bersama NSA, OpenSCAP yaitu alat untuk audit dan compliance terhadap standar keamanan seperti PCI-DSS, HIPAA dan lainnya. Update rutin pengujian ketat sebelum rilis patch menjamin keamanan yang terstandarisasi. - Ketersediaan Tinggi dan Skalabilitas
RHEL cocok untuk sistem skala besar seperti cloud server, virtualisasi, container hingga sistem bare metal. Dukungan terhadap berbagai arsitektur (x86_64, ARM, Power, IBM Z) membuatnya fleksibel untuk berbagai kebutuhan bisnis. - Ekosistem Lengkap
Melalui Red Hat Subscription, pengguna mendapatkan:
– Akses ke Red Hat Customer Portal.
– Repositori resmi (RHN)
– Dokumentasi teknis yang lengkap.
– Dukungan langsung 24/7.
– Sertifikasi untuk berbagai perangkat keras, database dan software enterprise. - Enterprise Container Platform
RHEL menyediakan fondasi untuk Red Hat OpenShift, platform Kubernetes berbasis container untuk pengembangan cloud-native appps.
Siapa saja Pengguna RHEL?
RHEL digunakan secara luas di berbagai sektor seperti:
- Pemerintahan dan Militer: Berkat keamanan tinggi dan sertifikasi industri.
- Perbankan dan Finansial: Karena stabilitas dan compliance terhadap standar audit.
- Layanan Kesehatan: Mendukung HIPAA compliance.
- Perusahaan Teknologi: Digunakan sebagai server cloud, web hosting atau backend infrastruktur.
- Telekomunikasi: Untuk sistem jaringan, database dan middleware.
Perbedaan Utama RHEL dengan Distro Lain
- Memiliki Model Lisensi berbasis langganan (subscription).
- Menyediakan support profesional 24/7.
- Memiliki Ketersediaan Patch yang sudah teruji dan bersertifikasi.
- Tujuan Penggunaan untuk Enterprise/Perusahaan yang membutuhan skalabilitas.
- Update dan Maintenance siklus rilis tetap (10 tahun).
Cara mendapatkan dan Menggunakan RHEL
Red Hat menawarkan beberapa cara untuk mencoba dan menggunakan RHEL, diantaranya adalah:
- Developer Subscription
Red Hat menyediakan RHEL Developer Subscription gratis untuk individu yang ingin mencoba RHEL untuk keperluan pengembangan atau edukasi. Ini bisa diunduh langsung dari situs resmi Red Hat. - Langganan Enterprise
Untuk penggunaan produksi di perusahaan, pengguna harus berlangganan paket dukungan sesuai dengan kebutuhan (Standard atau Premium), dengan biaya tahunan tergantung pada jumlah node dan level dukungan yang dipilih. - Manajemen Sistem
Pengelolaan sistem dilakukan melalui CLI (terminal), GUI (Cockpit) dan tools seperti:- yum atau dnf untuk manajemen paket
- systemctl untuk manajemen layanan.
- subscription-manager untuk pengelolaan lisensi.
- Red Hat Satellite untuk manajemen sistem skala besar.
Alternatif Gratis dari RHEL
Karena RHEL bersifat komersial, muncul banyak proyek yang membangun ulang RHEL dengan kode sumber yang sama namun dirilis secara gratis. Beberapa diantaranya adalah:
- Rocky Linux
- AlmaLinux
- Oracle Linux
Proyek-proyek ini menyediakan 100% kompatibilitas binari dengan RHEL, namun tanpa dukungan resmi dari Red Hat.
Kelebihan dan Kekurangan
- Kelebihan
- Dukungan profesional dan terpercaya
- Stabilitas luar biasa untuk sistem produksi
- Update keamanan yang terstandarisasi
- Cocok untuk cloud, container dan hybrid infrastructure
- Kekurangan
- Tidak gratis untuk penggunaan komersial
- Kurang cocok untuk pengguna rumahan atau pemula
- Siklus rilis lambat jika dibandingkan dengan distro bleeding-edge
Komunitas dan Dukungan
Walaupun RHEL adalah distro komersial, komunitas open-source di sekitarnya tetap aktif. Red Hat juga merupakan kontributor besar untuk banyak proyek open-source seperti GNOME, Kubernetes, systemd dan lainnya.
Pengguna RHEL bisa mendapatkan bantuan melalui:
- Red Hat Customer Portal
- Forum Komunitas
- Dokumentasi Resmi
- Sistem tiket dukungan (bagi pelanggan)
Kesimpulan
Red Hat Enterprise Linux (RHEL) adalah distro Linux yang dirancang khusus untuk lingkungan enterprise yang memerlukan sistem operasi yang aman, stabil dan didukung secara profesional. Dengan kombinasi keandalan jangka panjang, fitur keamanan kelas atas, dan dukungan teknis yang solid, RHEL menjadi pilihan terbaik bagi organisasi yang mengandalkan teknologi untuk kelangsungan bisnis mereka.
Meskipun tidak gratis untuk pengguna komersial, nilai yang diberikan oleh RHEL sangat sepadan, terutama dalam lingkungan produksi yang tidak boleh gagal. Dengan munculnya distribusi kloning seperti Rocky Linux dan AlmaLinux, ekosistem RHEL kini semakin luas, memberikan pilihan bagi semua jenis pengguna dari individu, pengembang hingga organisasi global.
