
Di tengah berkembangnya ancaman siber dan meningkatnya kebutuhan akan keamanan digital, banyak pengguna mulai melirik distribusi Linux yang fokus pada security auditing, penetration testing, dan anonimitas online. Salah satu distro yang menonjol dalam kategori ini adalah Parrot OS. Dikenal sebagai alternatif populer untuk Kali Linux, Parrot OS hadir dengan berbagai alat siber yang siap pakai serta lingkungan kerja yang stabil dan ringan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap apa itu Parrot OS, kelebihan dan kekurangannya, pengguna ideal, fitur-fitur unik, serta mengapa distro ini menjadi pilihan menarik bagi para praktisi keamanan siber, penguji penetrasi (penetration tester), serta penggemar privasi digital.
Apa itu Parrot OS?
Parrot OS adalah distribusi Linux berbasis Debian, dikembangkan oleh Parrot Security, sebuah komunitas open-source asal Italia. Distro ini dirancang khusus untuk mendukung kegiatan seperti ethical hacking, digital forensics, reverse engineering, keamanan perangkat lunak, dan privasi pengguna. Dirilis pertama kali pada tahun 2013, Parrot OS telah tumbuh menjadi salah satu distro keamanan siber paling dihormati dan digunakan secara global, terutama karena kombinasi antara alat yang lengkap, stabilitas sistem, dan fokus terhadap kinerja ringan.
Parrot OS tersedia dalam beberapa edisi antara lain:
- Parrot Security Edition: Diperuntukkan untuk penetration testing dan forensics.
- Parrot Home Edition: Cocok untuk penggunaan sehari-hari dengan tambahan fitur keamanan.
- Parrot Architect Edition: Versi minimal yang bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan.
- Parrot IoT/Cloud Edition: Untuk pengujian keamanan pada perangkat IoT dan lingkungan cloud.
Kelebihan Parrot OS
- Kaya Alat Keamanan Siber. Parrot OS hadir dengan lebih dari 600 alat yang dapat digunakan untuk berbagai skenario keamanan dimana seluruh tool ini sudah terpasang dan dikonfigurasi dengan baik dalam edisi Security, sehingga pengguna tidak perlu mengatur secara manual. Beberapa tool seperti:
- Penetration testing (Metasploit, SQLMap, Nmap)
- Digital forensics (Autopsy, SleuthKit)
- Reverse engineering (Ghidra, Radare2)
- Anonimitas dan privasi (Tor, Anonsurf, OnionShare)
- Fokus pada Privasi dan Anonimitas. Parrot OS memiliki fitur built-in anonymization, termasuk Tor browser, plugin untuk privasi, dan mode anonim (Anonsurf) yang memungkinkan pengguna mengarahkan seluruh lalu lintas jaringan melalui Tor dengan satu klik. Ini menjadikan Parrot OS unggul dalam menjaga identitas digital pengguna.
- Ringan dan Stabil. Berbasis Debian (Testing), Parrot OS dikenal lebih ringan dibandingkan distro sejenis seperti Kali Linux. Parrot menggunakan MATE desktop environment, yang memiliki antarmuka modern tetapi tidak membebani sumber daya perangkat keras.
- Rolling Release. Parrot OS kini mengadopsi model rolling release, artinya pengguna akan selalu mendapatkan pembaruan perangkat lunak terkini tanpa perlu melakukan reinstall versi baru. Ini penting bagi mereka yang bekerja dengan tool versi terbaru di dunia keamanan yang terus berkembang.
- Cocok untuk Pemula hingga Profesional. Tidak seperti distro keamanan lainnya yang sangat teknis, Parrot OS menyediakan antarmuka ramah pengguna dan dokumentasi lengkap yang membuatnya bisa digunakan bahkan oleh pengguna baru yang ingin belajar cybersecurity.
Kekurangan Parrot OS
Walaupun kaya fitur, Parrot OS juga memiliki beberapa kelemahan antara lain:
- Terlalu Banyak Alat? Bagi pemula, jumlah tool yang sangat banyak bisa membingungkan. Diperlukan waktu untuk mempelajari fungsi dan penggunaan masing-masing.
- Fokus Terbatas: Parrot OS sangat kuat untuk tujuan keamanan, namun jika digunakan sebagai sistem operasi harian tanpa penyesuaian, mungkin terasa berlebihan.
- Stabilitas Paket Testing: Karena berbasis Debian Testing, sesekali bisa terjadi bug kecil meskipun secara umum stabil.
Parrot OS vs Kali Linux
Parrot OS sering dibandingkan dengan Kali Linux, karena keduanya memiliki tujuan utama yang sama: penetration testing. Berikut perbandingan singkatnya:
Aspek | Parrot OS | Kali Linux |
Basis | Debian Testing | Debian Stable |
Performa | Lebih Ringan (MATE) | Sedikit lebih berat (GNOME/XFCE) |
Fitur Privasi | Anonsurf, Tor pre-installed | Terbatas, perlu konfigurasi manual |
Pemula | Lebih ramah pemula | Butuh pemahaman lebih |
Tujuan Umum | Dapat digunakan harian (Home Edition) | Fokus hanya pada keamanan |
Dari tabel di atas, Parrot lebih fleksibel karena menyediakan edisi ringan yang bisa digunakan sebagai sistem operasi sehari-hari dengan fitur keamanan ekstra.
Parrot OS Cocok untuk Siapa?
Parrot OS sangat cocok bagi:
- Mahasiswa Keamanan Siber yang ingin belajar ethical hacking dan forensik digital.
- Praktisi IT & SysAdmin yang perlu alat pengujian keamanan yang kuat dan portabel.
- Etical Hacker / Bug Bounty Hunter yang membutuhkan sistem penuh alat siap pakai.
- Aktivis dan Jurnalis yang ingin menjaga privasi dan anonim di dunia digital.
- Pengguna Umum yang ingin sistem operasi dengan keamanan ekstra untuk digunakan sehari-hari.
Baca juga: Garuda Linux sebagai Distro Arch yang Powerful, Estetik dan…
Cara Instalasi Parrot OS
- Unduh ISO dari situs resmi disini.
- Buat bootable USB dengan alat seperti Rufus atau balenaEtcher.
- Boot komputer dari USB tersebut dan ikuti langkah instalasi GUI yang intuitif.
- Pilih edisi yang sesuai: Security Edition untuk keperluan profesional, atau Home Edition untuk pemakaian umum.
- Setelah instalasi, Anda bisa langsung menggunakan berbagai tool yang tersedia.
Proses instalasinya mirip dengan distro Debian/Ubuntu, sehingga tidak terlalu menakutkan bagi pengguna baru.
Kesimpulan
Parrot OS merupakan distro Linux luar biasa bagi siapa saja yang tertarik dengan dunia keamanan digital, ethical hacking, dan privasi online. Dengan ratusan alat keamanan, sistem ringan, fokus terhadap anonimitas, dan pembaruan rolling release, Parrot OS menyajikan solusi lengkap dalam satu paket. Tidak hanya cocok bagi profesional, distro ini juga ramah untuk pemula yang ingin mulai belajar keamanan siber secara praktis. Jika Anda mencari sistem operasi Linux yang tidak hanya kuat, namun juga siap pakai untuk berbagai skenario siber modern, Parrot OS patut Anda coba.