
Dalam dunia distribus Linux yang luas, elementary OS menonjol sebagai distro yang menitikberatkan pada estetika, kesederhanaan dan pengalaman pengguna (UX) yang luar biasa. Di desain dengan filosofi “tanpa gangguan, hanya fungsional”. elementary OS menawarkan alternatif menarik bagi pengguna yang mencari pengganti Windows atau macOS dengan tampilan modern dan performa ringan.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang elementary OS mulai dari sejarah, fitur utama, keunggulan, kekurangan dan siapa saja yang paling cocok menggunakannya.
Sejarah dan Filosofi elementary OS
elementary OS dikembangkan oleh elementary, Inc., sebuah perusahaan open-source yang didirikan oleh Daniel Foré. Awalnya dimulai sebagai proyek untuk mendesain ikon dan tema untuk Ubuntu, elementary berkembang menjadi distro Linux mandiri dengan sistem operasi sendiri yang berfokus pada minimalisme, desain intuitif dan kinerja stabil.
Filosofi elementary OS mengikuti prinsip:
- Privasi sebagai prioritas.
- Minimalisme dan kesederhanaan.
- Desain antarmuka yang konsisten.
- Tidak mengganggu pengguna dengan notifikasi yang tidak perlu.
Distro ini banyak mendapatkan pujian karena tampilannya yang mirip macOS dan pendekatannya yang ramah untuk pengguna baru Linux.
Fitur-Fitur Unggulan elementary OS
- Antarmuka Pantheon Desktop. elementary OS menggunakan Pantheon, desktop environment buatan sendiri yang ringan, bersih dan elegan. Pantheon memberikan pengalaman seperti macOS, lengkap dengan dock, jendela transparan dan animasi yang halus.
- AppCenter. elementary OS memiliki toko aplikasi yang dirancang dengan pembayaran sukarela (pay-what-you-want), mendorong pengembang open-source untuk menciptakan aplikasi berkualitas sambil tetap memberikan kebebasan kepada pengguna.
- Privasi yang Dijaga. elementary OS tidak mengumpulkan data pengguna dan tidak menampilkan iklan. Fitur seperti lokasi dinamis, permissions per aplikasi dan pengaturan privasi granular hadir sejak awal.
- Pre-installed App Minimalis dan Berguna. elementary OS hanya menyertakan aplikasi penting seperti Files, Calendar, Mail, Music dan Epiphany (browser). Tidak ada bloatware yang membebani sistem.
- Kustomisasi Terbatas tapi Konsisten. Sistem ini membatasi kustomisasi agar semua elemen tetap terlihat seragam. Ini cocok bagi pengguna yang ingin sistem “langsung pakai” tanpa perlu mengatur banyak hal.
Kelebihan dan Kekurangan elementary OS
- Kelebihan
- Tampilan modern dan sangat bersih.
- Fokus pada pengalaman pengguna dan kesederhanaan.
- Stabil karena berbasis Ubuntu LTS.
- Ringan dan cepat, cocok untuk laptop atau komputer lama.
- AppCenter mendorong ekosistem aplikasi open-source berkualitas.
- Kekurangan
- Kurang fleksibel untuk pengguna tingkat lanjut yang kustomisasi tinggi.
- Beberapa aplikasi mungkin tidak tersedia langsung dari AppCenter.
- Tidak mendukung aplikasi Snap atau Flatpak secara default (namun bisa diaktifkan manual).
- Pengalaman mirip macOS mungkin membingungkan bagi pengguna Windows.
elementary OS Cocok untuk Siapa?
- Pengguna baru Linux yang ingin sistem yang ituitif, indah dan mudah digunakan.
- Mantan pengguna macOS yang ingin tampilan serupa dalam lingkunga open-source.
- Pelajar yang profesional yang hanya membutuhkan OS ringan untuk pekerjaan dasar.
- Desainer atau pengembang front-end yang menghargai estetika antarmuka.
Perbandingan elementary OS dengan Distro Lain
- vs Ubuntu: Ubuntu lebih fleksibel dan mendukung lebih banyak aplikasi, tapi kurang minimalis. elementary lebih fokus pada UX.
- vs Zorin OS: Zorin lebih mirip Windows, elementary mirip macOS.
- vs Pop!_OS: Pop!_OS lebih ditujukan untuk pengguna teknis, developer dan gamer.
- vs Linux Mint: Mint lebih konservatif dan familiar, tetapi tidak seestetik elementary.
Baca juga: Nobara Linux sebagai Distro Gaming dan Multimedia Berbasis Fedora…
Kesimpulan
elementary OS adalah distro Linux yang sangat ideal bagi pengguna desktop modern yang mencari keseimbangan antara tampilan elegan, kemudahan penggunaan dan stabilitas. Dengan filosofi desain yang kuat dan fokus pada pengalaman pengguna yang bebas distraksi, elementary OS membuktikan bahwa Linux tidak harus rumit atau kaku.
Jika anda mencari distro Linux yang merasa seperti produk Apple tapi tetap open-source, maka elementary OS adalah pilihan yang layak dipertimbangkan.