
Menulis jurnal ilmiah bukanlah perkara mudah. Diperlukan ketelitian, struktur akademik yang kuat, serta referensi yang relevan dan mutakhir. Tidak jarang, penulis pemula merasa kewalahan saat menghadapi proses penulisan jurnal, dari mulai menyusun abstrak hingga mencantumkan daftar pustaka dengan format yang sesuai. Namun, perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) telah menghadirkan angin segar bagi dunia akademik. Kini, menulis jurnal bisa dilakukan lebih efisien dan terstruktur dengan bantuan berbagai tools AI. Mulai dari menyusun ide, mengecek grammar, mencari referensi ilmiah, hingga membuat sitasi otomatis semuanya bisa dilakukan dalam waktu singkat dan dengan hasil yang profesional.
Artikel ini akan membagikan 10 tips praktis menulis jurnal dengan bantuan AI agar tulisan Anda tidak hanya menarik dan berkualitas, tetapi juga memiliki peluang lebih cepat diterima untuk publikasi di jurnal bereputasi.
Tentukan Topik Spesifika dan Relevan dengan Tren
AI tidak akan efektif jika Anda masih bingung tentang apa yang ingin ditulis. Gunakan Tools seperti ChatGPT atau Elicit untuk membantu merumuskan pertanyaan penelitian atau mencari celah (gap) dalam literatur yang sudah ada. Jika menggunakan ChatGPT, anda bisa menuliskan pertanyaan “Apa topik penelitian terkini tentang [bidang kamu] yang masih jarang dibahas?”. nanti anda akan mendapatkan rekomendasi topik yang menarik dan sedang tren.
Gunakan AI untuk Menyusun Kerangka Jurnal
Setelah topik dipilih, susun kerangka jurnal yang meliputi: Judul, Abstrak, Pendahuluan, Metodologi, Hasil, Pembahasan, Kesimpulan, dan Referensi. Anda bisa menggunakan Tools seperti Notion AI untuk menyusun dan menyimpan struktur jurnal dan Jenni.ai untuk membuat draft bagian demi bagian dengan referensi otomatis.
Kumpulkan Referensi Berkualitas Secara Otomatis
Salah satu kekuatan AI adalah kemampuannya mencari jurnal ilmiah dalam hitungan detik. Gunakan Semantic Scholar, ResearchRabbit atau Scite.ai untuk menemukan referensi akademik yang relevan dan terpercaya. Gunakan kata kunci yang spesifik saat mencari jurnal, dan filter berdasarkan tahun terbaru agar publikasi anda tetap aktual.
Tulis Draft Awal dengan Bantuan AI
Gunakan AI untuk membantu menulis paragraf pembuka, penjelasan teori, atau penjabaran hasil. AI seperti ChatGPT atau Writefull mampu membuat draft teks akademik berdasarkan data yang anda miliki. Sebagai catatan, selalu lakukan penyuntingan ulang. AI adalah alat bantu, bukan pengganti pemikiran kritis anda sebagai penulis.
Lakukan Parafrase Akademik untuk Menghindari Plagiarisme
Menyalin langsung dari jurnal lain bisa membuat naskah anda ditolak. Gunakan QuillBot atau Parapharaser.io untuk menulis ulang kutipan dengan gaya bahasa akademik, namun tetap mempertahankan makna. Manfaatnya bisa memperjelas ide tanpa harus mengutip terlalu banyak langsung dari sumber.
Gunakan AI Grammar Checker untuk Tata Bahasa yang Rapi
Kesalahan Grammar atau struktur kalimat bisa membuat jurnal anda tampak tidak profesional. Gunakan Grammarly atau LanguageTool untuk memperbaiki ejaan, struktur kalimat dan menjaga gaya bahasa akademik. Untuk Grammarly Premium gunakan mode “Academic” untuk mendapatkan hasil yang lebih formal dan reknis.
Buat Sitasi dan Daftar Pustaka Otomatis
Menulis sitasi manual sangat menyita waktu. Dengan Zotero, Mendeley atau ZoteroBib anda bisa membuat sitasi dalam gaya APA, MLA, IEEE, Chicago dan lainnya hanya dalam satu klik. Gunakan ekstensi browser Zotero untuk menyimpan referensi langsung dari jurnal online dan otomatis terformat.
Lakukan Pemeriksaan Plagiarisme dengan AI
Sebelum jurnal dikirim, pastikan seluruh isi tulisan bebas plagiarisme. Gunakan tools seperti Scribbr, Plagiarism Detector atau Grammarly Plagiarism Checker untuk mendeksi bagian yang mirip dengan karya lain. Gunakan minimal 2 alat pemeriksa berbeda agar hasil lebih akurat.
Minta AI Membantu dalam Penerjemahan dan Proofreading
Jika anda menulis jurnal berbahasa Inggris, namun bukan penutur asli, gunakan DeepL Translate untuk menerjemahkan dari Bahasa Indonesia ke Inggris dengan akurasi tinggi, lalu gunakan Wordtune atau Grammarly untuk proofreading akhir. Dengan menggunakan beberapa website tersebut, dapat meningkatkan kelancaran dan kredibilitas bahasa dalam publikasi internasional.
Gunakan Template Jurnal dan Format yang Sesuai
Setiap jurnal memiliki panduan penulisan yang berbeda. AI tidak akan tahu format setiap jurnal, namun Anda bisa mengguankan SciSpace atau Overleaf (untuk LaTeX) yang menyediakan template jurnal yang sudah sesuai standar. Untuk cara cepat, upload naskah anda ke SciSpace untuk melihat apakah struktur dan referensinya sudah sesuai dengan format target jurnal.
Kesimpulan
Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) secara bijak dan cerdas, proses penulisan jurnal ilmiah bisa menajdi lebih terstruktur, cepat dan profesional. Tools seperti ChatGPT, Grammarly, QuillBot, Zotero, Semantic Scholar hingga SciSpace mampu mendukung setiap tahap penulisan dari merumuskan ide hingga memeriksa plagiarisme. Namun, penting untuk diingat bahwa AI hanyalah alat bantu. Keaslian pemikiran, orisinalitas ide dan tanggung jawab akademik tetap berada di tangan penulis. Gunakan teknologi untuk memperkuat naskah, bukan untuk menggantikan proses belajar. Dengan strategi yang tepat dan bantuan AI yang efisien, bukan tidak mungkin jurnal anda akan lebih cepat diterima di publikasi nasional maupun internasional. Kini saatnya menulis jurnal bukan lagi menjadi beban, tapi menjadi bagian dari perjalanan akademik yang menyenangkan dan bermakna.